BERITA PLAT MERAH – Kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat, terus menjadi sorotan publik. Kuasa hukum dari delapan terpidana yang sudah divonis dalam kasus ini, Jogi Naenggolan, menilai adanya kejanggalan dan rekayasa dari pihak penyidik.
Menurut Jogi, selama proses persidangan terungkap bahwa kedelapan kliennya tidak mengenal kedua korban. Bahkan, salah satu terpidana tidak mengenal tujuh terpidana lainnya. Jogi menyebut bahwa salah satu terpidana, Rifaldi alias Ucil, awalnya hanya terjerat kasus kepemilikan senjata tajam, namun kasusnya diubah menjadi keterlibatan dalam pembunuhan Vina dan Eki.
“Kami bertemu dengan keluarga klien kami, termasuk Ibu Titin dan Ibu Wiwid. Ayahnya sangat menderita karena Rifaldi alias Ucil sebenarnya terlibat dalam kasus senjata tajam berdasarkan Undang-Undang Darurat, tetapi kasusnya digeser seolah-olah terkait pembunuhan Vina dan Eki,” ujar Jogi dalam konferensi pers di kantor Peradi Cirebon, Sabtu (18/5/2024).
Jogi menjelaskan bahwa dalam persidangan, kliennya ditanya tentang ikatan pertemanan mereka.
“Kami tanya kepada lima klien kami, apakah mereka kenal dengan Rifaldi Ucil? Jawabannya tidak. Ini lucu, klien kami disatukan dalam satu kasus padahal mereka berbeda,” katanya.
Sudirman, salah satu klien Jogi, dalam persidangan juga mengaku tidak mengenal terdakwa lainnya.
“Dalam persidangan, Sudirman ditanya apakah kenal dengan Rifaldi? Jawabannya tidak. Namun yang berkembang di media adalah narasi bahwa klien kami kenal dengan DPO, padahal mereka tidak kenal. Klien kami adalah geng buruh bangunan, sementara pembunuh itu geng motor,” tambahnya.
Video Ungkapan Korban Salah Tangkap :
https://www.facebook.com/reel/966802408235221
Jogi menegaskan bahwa ada rekayasa dalam penyidikan kasus pembunuhan Vina dan Eki oleh petugas kepolisian.
“Ketika saya diberi kesempatan berbicara, saya katakan ini kasus rekayasa dari penyidik Polres Cirebon Kota. Dari awal persidangan jelas ini semua bohong,” tegasnya.
Jogi juga menilai bahwa petugas kepolisian telah melakukan salah tangkap terhadap pelaku pembunuhan Vina dan Eki.
“Jangan mengorbankan anak orang lain yang tidak mampu dan tidak mungkin melakukan perlawanan. Mereka jadi korban dari sebuah proses hukum yang salah, jelas ini salah tangkap,” ucapnya.
Kasus pembunuhan Vina dan Eki kembali mencuat setelah diangkat ke layar lebar melalui film “Vina: Sebelum 7 Hari.” Petugas kepolisian masih mengejar tiga pelaku pembunuhan yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Berita Plat Merah - Jakarta, 17 Oktober 2024 – Dunia musik kembali dikejutkan dengan kabar…
Berita Plat Merah - JAKARTA, 14 Oktober 2024 – Sejarah baru tercipta dalam dunia NBA…
Berita Plat Merah - Semarang, 10 Oktober 2024 – Seorang siswi dari SMK Negeri 3…
Manchester City meraih kemenangan 2-1 atas Fulham dalam laga yang berlangsung di Etihad Stadium, mempertahankan…
Berita Plat Merah Jakarta, Indonesia — Marisa Haque, ikon dunia perfilman Indonesia yang kemudian meniti…
Pertemuan antara Tottenham Hotspur dan Arsenal, dua rival utama dalam derby London Utara, selalu menjadi…
View Comments