Rumah sakit operasi filipina yang operasi plastik untuk para boronan di sana bagaimana tindakannya?!

BERITA PLAT MERAH – Pemerintah Filipina baru-baru ini menutup beberapa rumah sakit ilegal yang menawarkan layanan operasi plastik bagi para buronan. Penutupan ini dilakukan setelah penggerebekan yang dilakukan oleh Komisi Anti-Kejahatan Terorganisir Presiden di Pasay City. Rumah sakit ini memberikan layanan seperti transplantasi rambut, implan gigi, dan perawatan kulit, yang memungkinkan para buronan untuk mengubah penampilan mereka secara drastis guna menghindari penangkapan.

Dalam penggerebekan tersebut, ditemukan peralatan medis yang digunakan untuk berbagai prosedur estetika dan beberapa tenaga medis yang tidak memiliki izin resmi untuk praktik di Filipina. Beberapa dari mereka adalah dokter dan perawat dari Vietnam dan Tiongkok. PAOCC mencurigai bahwa rumah sakit-rumah sakit ini terkait dengan sektor Pogo (Philippine Offshore Gaming Operations), yang dikenal sering menjadi sarang aktivitas ilegal seperti penipuan telepon dan perdagangan manusia​.

Penutupan rumah sakit ilegal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Filipina untuk membersihkan sektor Pogo yang telah banyak dikaitkan dengan berbagai aktivitas kriminal. Langkah ini juga sejalan dengan upaya untuk mencegah Filipina menjadi pusat operasi penipuan global​.

Pemerintah melakukan penutupan rumah sakit di Filipina yang melakukan operasi plastik untuk para buronan menjadi berita yang menghebohkan. Pemerintah Filipina akhirnya menutup rumah sakit tersebut setelah adanya temuan bahwa fasilitas medis ini telah membantu para buronan dalam upaya mengubah penampilan mereka, sehingga mereka sulit dikenali oleh pihak berwenang.

Alasan Penutupan:

  1. Penggunaan Tidak Etis: Rumah sakit tersebut diduga melakukan operasi plastik secara ilegal untuk buronan kriminal yang ingin menghindari penangkapan. Ini melibatkan perubahan wajah, sidik jari, dan bahkan identitas.
  2. Keamanan Publik: Kegiatan ini dianggap membahayakan keamanan publik karena para buronan bisa dengan mudah menghindari penegakan hukum dengan identitas baru mereka.
  3. Legalitas: Pemerintah menemukan bahwa beberapa operasi dilakukan tanpa izin yang tepat, dan ada dugaan korupsi serta suap untuk melancarkan kegiatan ilegal ini.

Dampak dan Reaksi:

  • Penegakan Hukum: Penutupan ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak buronan dan membantu penegakan hukum dalam menangkap mereka.
  • Kepercayaan Publik: Langkah ini juga bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem medis dan hukum di Filipina.
  • Investigasi Lanjutan: Pemerintah Filipina meluncurkan investigasi lebih lanjut untuk memastikan apakah ada keterlibatan oknum lain dalam kasus ini.

Kesimpulan: Penutupan rumah sakit yang melakukan operasi plastik untuk buronan merupakan langkah penting dalam penegakan hukum dan keamanan publik di Filipina. Pemerintah berkomitmen untuk terus menyelidiki dan memastikan bahwa tidak ada lagi fasilitas medis yang beroperasi di luar hukum demi melindungi masyarakat.

Semoga penjelasan ini membantu memahami situasi terkini mengenai penutupan rumah sakit di Filipina yang melakukan operasi plastik untuk para buronan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *