Berita Plat Merah Jakarta, Indonesia — Marisa Haque, ikon dunia perfilman Indonesia yang kemudian meniti karir di dunia politik, meninggal dunia pada Selasa pagi di usia 58 tahun. Kepergiannya mengejutkan banyak pihak, meninggalkan duka mendalam di hati keluarga, teman, dan penggemarnya.
Lahir pada 15 Oktober 1965 di Kota Bandung, Marisa Haque dikenal sebagai sosok perempuan yang multitalenta. Kariernya yang meroket di dunia hiburan sejak era 80-an menjadikannya salah satu aktris paling dicintai di Indonesia. Peran-peran ikonisnya dalam film-film drama romantis serta keberaniannya bertransformasi ke dunia politik membuat Marisa menjadi panutan bagi banyak perempuan di Indonesia. Namun, takdir berbicara lain ketika kesehatannya mulai menurun akibat komplikasi yang tak diungkapkan secara rinci oleh pihak keluarga.
Detik-Detik Kepergian
Marisa dilaporkan mengalami penurunan kesehatan drastis dalam beberapa minggu terakhir. Ia dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta. Keluarga tetap bersikap tertutup mengenai penyakit yang dideritanya, meski beberapa laporan menyebut bahwa Marisa sudah lama berjuang melawan penyakit autoimun yang dideritanya selama bertahun-tahun.
“Mama adalah pilar utama keluarga kami,” ungkap Gina Haque, putri tertuanya, dengan mata berkaca-kaca ketika ditemui di rumah duka. “Kepergian beliau terasa seperti kehilangan arah dalam hidup kami.”
Suami Marisa, Ikang Fawzi, musisi dan politikus terkemuka Indonesia, terlihat berusaha tegar di tengah kesedihan mendalam yang menyelimuti. Dalam pernyataan singkatnya, Ikang menyatakan bahwa keluarganya sangat terpukul. “Marisa adalah sosok ibu, istri, dan sahabat yang luar biasa. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa besar kehilangan ini bagi kami,” katanya sembari menahan air mata.
Keluarga yang Berduka
Keluarga Haque-Fawzi dikenal luas di Indonesia sebagai figur publik yang harmonis dan penuh cinta. Bersama dua putri mereka, Gina dan Jasmine, Marisa dan Ikang membentuk keluarga yang kerap dijadikan contoh oleh masyarakat.
Namun, di balik gemerlap sorotan media, keluarga ini kini menghadapi duka mendalam yang hanya bisa dirasakan secara pribadi. Keduanya, Gina dan Jasmine, dikabarkan sangat terpukul atas kehilangan ibunda mereka. Dalam postingan di media sosial, Jasmine menulis, “Ibu, engkau telah memberikan segalanya bagi kami. Aku tak tahu bagaimana hidup tanpa kehadiranmu.”
Kedua putri Marisa Haque ini telah membagikan kenangan manis bersama ibunda mereka, mengingatkan banyak orang akan pentingnya cinta dan kedekatan keluarga. Keduanya berbicara tentang betapa ibunya selalu menjadi sosok yang bijaksana dan penyayang, yang selalu ada di samping mereka, bahkan di saat-saat tersulit sekalipun.
Dukungan Publik yang Luar Biasa
Menyusul berita duka ini, ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai kalangan, termasuk dari para politisi, selebritas, dan masyarakat luas. Sejumlah tokoh publik menyatakan betapa besarnya pengaruh Marisa Haque, baik dalam industri hiburan maupun dunia politik.
Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa belasungkawanya dalam sebuah pernyataan resmi. “Marisa Haque adalah sosok inspiratif yang tidak hanya mendedikasikan hidupnya di dunia seni, tetapi juga berkontribusi besar dalam pembangunan bangsa ini. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi kita semua,” ungkapnya.
Di media sosial, hashtag #MarisaHaqueBerpulang menjadi trending topic, memperlihatkan betapa banyaknya orang yang merasa kehilangan sosok yang dikenal rendah hati, penuh cinta, dan integritas tersebut.
Warisan yang Ditinggalkan
Marisa Haque tak hanya meninggalkan warisan berupa film-film legendaris dan karir politik yang sukses, tetapi juga kehidupan pribadi yang penuh dengan dedikasi kepada keluarga. Ia dikenal sebagai seorang ibu yang peduli, istri yang setia, dan sahabat yang tulus. Perjuangannya sebagai politisi perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan keluarga tak akan terlupakan.
Kepergian Marisa mengingatkan kita semua bahwa di balik ketenaran dan karir cemerlang, ada kehidupan yang begitu rapuh dan rentan. Bagi banyak orang, ia adalah simbol kekuatan dan kelembutan yang menyatu dalam satu sosok. Dan meskipun raganya telah tiada, nama dan kontribusinya akan terus dikenang oleh generasi mendatang.
Dengan segala kesedihan yang dirasakan oleh keluarganya, mereka memohon agar publik memberi mereka waktu dan ruang untuk berduka. Marisa Haque dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh keluarga dekat dan sahabat-sahabat terdekat.